Friday, 17 June 2016

Apakah Perceraian Solusi Terbaik?

apakah perceraian solusi terbaik bagi hubungan anda dan bagi keluarga anda

Perceraian solusi terbaik?

 

Zaman dulu perceraian dianggap sebagai sebuah aib yang sangat memalukan. Namun, bandingkan dan lihat di zaman sekarang ini. Perceraian sudah menjadi hal yang sangat biasa. Hampir setiap hari kita disuguhi berita tentang kasus perceraian dikalangan selebritis, barangkali hal itulah yang membuat masyarakat kita tidak perlu malu lagi kalau harus bercerai. Masyarakat sudah menganggap bahwa perpecahan sebuah keluarga menjadi hal yang sangat biasa dan tidak tabu lagi untuk dilakukan. Meski angka perceraian di Indonesia tidak setinggi di Amerika Serikat yang mencapai 66,6% atau dua dari tiga pernikahan berakhir dengan perpecahan, dan tidak setinggi di Inggris yang mencapai 50% atau satu dari dua pernikahan berakhir dengan perpecahan, namun angka perceraian di Indonesia cukup mengkhawatirkan sebab dari tahun ke tahun terus meningkat. Yang lebih mirisnya lagi, banyak orang Kristen yang termasuk didalamnya padahal pasangan Kristen sangat jelas dilarang untuk bercerai.

Maleakhi 2:16
Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel...

Apa alasan utama yang kerap kita dengar tentang perceraian ini? Biasanya mereka berkata, "Barangkali inilah solusi terbaik bagi kedua belah pihak." Bahkan saya sendiri sudah sangat bosan mendengarnya. Hampir setiap kasus perceraian yang terjadi didalam kalangan selebritis bahkan selebritis Kristen mengatakan hal yang sama. Mereka berkata bahwa itulah yang terbaik, padahal firman Tuhan berkata bahwa Allah sangat membencinya. Benarkah perceraian adalah solusi terbaik ketika terjadi masalah dalam pernikahan? Dalam sudut pandang kekristenan, jelas itu adalah hal yang sangat dilarang Tuhan, "Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (Matius 19:6). Bagaimana mungkin melanggar perintah /firman Tuhan dapat dikatakan baik? Mungkin bagi sebagian orang itu merupakan jalan terbaik, namun yang pasti itu merupakan jalan terburuk bagi anak-anak dan keluarga mereka. Bukankah itu berarti mereka sangat egois, sebab hanya karena mementingkan diri mereka sendiri mereka sampai tidak mementingkan nasib dan perasaaan yang akan timbul bagi anak itu sendiri.

Peranggungjawabkan apa yang telah kita lakukan di dalam keluarga. Jika sudah berani membentuk keluarga sendiri, itu berarti kita sudah berani untuk bertanggung jawab dan menerima kelemahan-kelemahan dari keluarga yang telah kita bentuk. Perceraian bukanlah solusi. Jika pernikahan kita bermasalah hadapilah itu dengan jiwa besar, bukannya sedikit-sedikit mengucapkan kata "cerai". Jangan hanya karena permasalahan kecil sepasanga kekasih dapat berpisah dan meninggalkan tanggung jawabnya sebagai orang tua. Bukankah tidak ada keluarga yang sempurna? Untuk itu pertengkaran kecil bahkan besar pasti akan terjadi di dalam keluarga. Nah, ini kembali kepada kita bagaimana cara kita menyikapinya dengan bijaksana. Jangan pernah menyerah kalah dalam pernikahan, perjuangkan apa yang telah kita bentuk. Yakinlah bahwa Tuhan pasti memberikan kekuatan dan solusi terbaik, yang pasti bukans sebuah perpecahan.

Jadikan Allah sebagai nakhoda dalam menjalankan sebuah keluarga Jadikan kasih sebagai pengikat yang kuat didalam pernikahan, jika pernikahan kita dilandasi kasih maka tidak akan pernah ada sesuatu yang dapat memisahkannya. Karena Allah yang memimpin dan kasih yang mengikatnya.
Mulai Berdiskusi!

0 comments

Powered by Blogger.